Pohon Asem ditanam sebagai tanaman perindang ditepi jalan.
Tanaman berupa pohon, tinggi dapat mencapai 20 meter.Batang berkayu dan
bercabang-cabang.Daun majemuk menyirip genap.Setiap daun terdiri lebih dari 10
pasang anak daun, yang dudukberhadapan.Tiap anak daun berbentuk bulat telur,
warna hijau.Perbungaan berbentuk tandan, keluar dari ketiak daun atau ujung
percabangan, setiap tandan terdiri atas beberapa bunga berwarna kuning.Bunga
polong, warna kulit coklat, daging buah warna kuning sampai coklat
kekuningan.Asam berbuah sepanjang tahun.
Bagian yang digunakan :
Daging buah : Dikumpulkan saat belum masak, atau pada
permulaan masak.
Daun muda : dipetik sewaktu tanaman berbunga dan sebelum
buah masak, dikumpulkan saat tumbuh maksimal, tetapi tidak setelah kena hujan.
Kulit kayu: dikumpulkan saat pohon sedang tumbuh maksimal,
atau saat pohon rontok diambil kulit akarnya.
Sifat dan rasa buah :
Dingin : sejuk = membersihkan panas, memadamkan api,
menawarkan racun.
Asam : berkhasiat mengerutkan, mengesatkan, mengukuhkan
(mengobati keringat berlebih, dll), mengesatkan energi esensial/sperma/sel
telur serta mengawetkan dan pengelat.
Manis : berkhasiat penambah kuat dan mengharmoniskan.
Menguatkan energi vital dan hawa sejuk, mengharmoniskan
seluruh bahan obat, mengharmoniskan perut bagian tengah, mengatasi keadaan
akut, menghentikan rasa nyeri, menambah kekuatan.
Kandungan kimia
Daging buah : Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam
suksinat, asam asetat, pektin, dan gula invert.
Daun : Flavonoi, sitexin, isovitexin, orientin, 1-malic acid
Kulit kayu : tanin.
Buah asam jawa yang masak di pohon diantaranya mengandung
nilai gizi sbb:
kalori sebesar 239 kal per 100 gram,
protein 2,8 gram per 100 gram,
lemak 0,6 gram per 100 gram,
hidrat arang 62,5 gram per 100 gram,
kalsium 74 miligram per 100 gram,
fosfor 113 miligram per 100 gram,
zat besi 0,6 miligram per 100 gram,
vitamin A 30 SI per 100 gram,
vitamin B1 0,34 miligram per 100 gram,
vitamin C 2 miligram per 100 gram.
Efek farmakologi
1. Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat,
asam asetat: memperlancar BAB, memperlancar peredaran darah, mendinginkan.
2. Pektin: menurunkan kolestrol melalui mekanisme pengikatan
kolestrol dan asam empedu kemudian mendorong dan mengeluarkannya dari saluran
pencernaan.
3. Flavonoid: memperlancar BAB, penghilang rasa sakit,
antiradang, dan membantu pengeluaran keringat.
4. Tanin: antiseptik.
5. Pro vitamin A: merupakan antioksidan yang menjaga
kesehatan dan menghambat proses penuaan, dan juga dapat mencegah dan menekan
pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuhganda dari proses
oksidasi.Dan jika tubuh perlu vitamin A maka pro vitamin A/beta karoten di hati
akan diubah menjadi vitamin A.
6. Vitamin C: dibutuhkan untuk pembuatan kolagen (protein
berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak,
pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemicu gusi yang sehat,
pengatur tingkat kolestrol, pemicu sistem kekebalan tubuh.
7. Vit.C: untuk anti oksidan, membantu mencegah berbagai
macam jenis kanker : kanker paru, kolon, kandung kemih, pancreas, payudara,
juga mengurangi radikal bebas pemicu kanker.
8. Vit.C: dapat mengurangi resiko katarak, memperkuat
dinding kapiler darah, mengurangi resiko penyakit jantung, menghambat penuaan,
memperbaharui sel darah putih.
9. Vit.C: sangat sensual untuk membentuk sperma, kekurangan
vitamin C pada pria dapat menghambat dalam memperoleh keturunan, perbaikan
membutuhkan waktu satu bulan dengan meningkatkan vitamin C sebanyak 500 mg,
kualitas dan kuantitas sperma serta aktifitasnya dapat ditingkatkan dengan
mengkonsumsi vitamin C.
10. Vit.C: dapat mengurangi resiko pada perokok pasif.
Resiko perokok pasif adalah kerusakan sel yang bisa menyebabkan kanker atau
penyakit pernafasan lain.
11. Kalsium: mengisi kepadatan tulang, pembentukan gigi,
membantu bekuan darah, transmisi saraf, stabilitas asam-basa (pH) darah, dan
mempertahankan keseimbangan air.
12. Kalium/potasium: memelihara keseimbangan cairan dan
elektrolit serta keseimbangan asam basa di dalam tubuh, juga berperan dalam
transmisi saraf dan relaksasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak
reaksi bilogik, terutama dalam metabolisme energi, sintetis glikogen, dan
protein.
13. Kaya Akan Antioksidan
Selain kandungan vitamin C dari asam jawa, terdapat
antioksidan dalam bentuk lain yang bermanfaat bagi tubuh manusia yaitu Fenol.
Fenol merupakan antioksidan alami yang lazim ditemui dalam buah-buahan dan
bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut Healthy Eating for Your Heart, fenol
membantu melindungi tubuh dari oksidasi radikal bebas dan membantu kesehatan
dinding arteri. Penelitian dalam “Journal of Nutrition Malaysia” mencatat bahwa
kadar fenol dari asam paling terkonsentrasi bila dipanaskan hingga titik didih.
Ramuan menggunakan Asam Jawa
1. Bisul
Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan
warnanya hitam bukan cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun
kangkung masing-masing 10 gram, sedikit garam.
Daun bayam dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam
dan diberi sedikit garam dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh
permukaannya tertutup semua. Bila sudah kering, ganti lagi dengan yang baru.
Dengan cara ini, dalam waktu singkat bisul akan matang dan pecah.
2. Sariawan
Satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit
lima cm diiris tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya.
Supaya rasanya agak enak, tambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum
setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.
3. Nyeri Haid
a. Satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari
kunyit dan setengah gelas air masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air
secukupnya kemudian disaring dan diminum.
b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula
aren secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga
menjadi setengahnya. Minum setiap pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu
menjelang datang bulan.
4. Pencegah kolesterol tinggi (LDL)
Ambil 150-200 gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri
segelas (220 ml) air matang panas. Lalu saring dan minum sampai habis. Lakukan
sehari tiga kali.
5. Menurunkan demam bayi
Asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun
melati muda lima lembar, daun bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua
bahan tersebut hingga halus. Tempelkan di ubun-ubun bayi.
6. Demam setelah nifas
Asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula
aren diseduh dengan air panas dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua
kali masing-masing satu gelas sampai beberapa hari. 7. Ambeien Asam kawak satu
gram, daun keji beling dan meniran masing-masing enam gram, temulawak tiga
gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air, biarkan hingga menjadi
setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.
8. Darah rendah
Asam kawak lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram,
bawang merah 50 gram, cabai 15 gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus,
jangan terlalu masak. Semua bahan lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal.
Nasi beras merah, bayam, dan sambal digunakan sebagai santapan makan
siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.
9. Difteri
Asam jawa, lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima
gram, daun pepaya 10 gram. Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air
kemudian diperas airnya. Tambahkan asam. Seduh dengan air panas. Aduk hingga
merata. Selagi masih hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.
10. Disentri
Asam kawak lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10
gram, madu murni satu sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk
jadi satu, beri air panas satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke
dalam perasan tersebut, aduk rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.
11. Eksim
Asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren
satu potong. Umbi temulawak ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan
dua gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari
sekali.
Khasiat Asam Jawa bisa mengobati penyakit-penyakit berikut
ini:
1. Asma
Bahan: 2 potong kulit pohon asam jawa, adas pulawaras
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air
sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari
2. Batuk Kering
Bahan: 3 polong buah asam jawa, ½ genggam daun saga
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 4 gelas
air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
3. Demam
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, adas pulawaras secukupnya;
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan ½ liter
air sampai mendidih, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
4. Sakit Panas
Bahan: 2 polong buah asam jawa yang telah masak, garam
secukupnya
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
Catatan: bagi ibu hamil tidak boleh minum resep ini
5. Reumatik
Bahan: 1 genggam daun asam jawa, 2-3 biji asam jawa (klungsu
= jawa)
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus
Cara menggunakan: dipakai untuk kompres bagian yang sakit
6. Sakit perut
a. Bahan: 3 polong buah asam jawa yang sudah masak, kapur
sirih dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: semua bahan tersebut dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok, terutama
pada bagian perut
b. Bahan: 3 polong buah asam jawa, 1 potong gula aren
Cara membuat: kedua bahan tersebut disedu dengan 1 gelas air
panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
c. Bahan: 2 polong buah asam jawa, 1 rimpang kunyit sebesar
ibu jari, 1 potong gula kelapa
Cara membuat: Kunyit diparut, kemudian dicampur dengan bahan
bahan lainnya dan diseduh dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring
Cara menggunakan: diminum biasa
7. Morbili (campak)
Bahan: 1 – 2 potong buah asam jawa yang telah masak, 2
rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kunyit diparut, kemudian kedua bahan tersebut
dicampur sampai merata
Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/obat gosok bagi
penderita campak
8. Alergi/Biduren (Jawa)
Bahan: 2-3 golong buah asam jawa yang telah tua, garam
secukupnya, ¼ sendok kapur sirih.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas
air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas dan disaring
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
9. Sariawan
Bahan: 2 polong buah asam jawa, 2 rimpang temulawak sebesar
ibu jari, 1 potong gula kelapa.
Cara membuat: semua bahan tersebut direbus sampai mendidih
hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum biasa.
10. Luka baru
Bahan: daun asam jawa secukupnya
Cara membuat: daun asam jawa dikunyah sampai lumat
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka
11. Luka borok
Bahan: beberapa biji asam jawa (klungsu = jawa)
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada luka, kemudian diperban
12. Eksim
Bahan: 1 genggam daun asam jawa yang masih muda (sinom =
jawa), 2 rimpang kunyit sebesar ibu jari
Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit
13. Bengkak karena disengat lipan atau lebah
Bahan: 3 – 5 biji asam jawa dan minyak kayu putih secukupnya
Cara membuat: biji asam jawa ditumbuk halus
Cara menggunakan: bagian yang bengkak dibersihkan terlebih
dahulu dengan kain yang dibasahi dengan minyak kayu putih, kemudian
ditaburi/ditempeli dengan bubukan biji asam jawa tersebut.
14. Mencegah rambut rontok
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara menggunakan: sebelum keramas dengan shampo, kepala
dipijit-pijit terlebih dahulu dengan buah asam jawa yang telah masak yang
dicampur sedikit air. Kemudian rambut dicuci bersih
15. Gigitan ular biasa
Bahan: beberapa biji asam jawa
Cara membuat: biji asam jawa dibelah menjadi dua
Cara menggunakan: belahan biji bagian dalam ditempelkan pada
luka bekas gigitan ular tersebut. Jumlah biji yang digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
Sumber : tipspetani.blogspot.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar